Pilih Atap yang Tepat: 6 Tips Menghindari Kesalahan

Memilih Atap yang Tepat: 6 Tips Menghindari Kesalahan

Memilih atap yang tepat sangat penting, karena selain menjadi pelindung utama rumah dari cuaca, atap juga berperan dalam menentukan kenyamanan dan keamanan bangunan. Ada banyak jenis atap yang bisa Anda pilih, dan memilih atap yang paling sesuai bisa jadi tantangan. Berikut ini adalah 7 tips untuk membantu Anda memilih atap yang tepat sesuai jenis dan fungsinya.

Kenali Jenis dan Material Atap

Mulailah dengan memahami jenis-jenis atap yang ada di pasaran, seperti atap genteng keramik, asbes, seng, metal, hingga atap kaca. Tiap material memiliki karakteristik berbeda, mulai dari ketahanan terhadap cuaca, kemampuan isolasi panas, estetika, hingga keamanan. Misalnya, genteng keramik lebih tahan lama dan cocok untuk daerah tropis, namun lebih berat, jadi dibutuhkan struktur rangka atap yang lebih kompleks, sedangkan atap metal lebih ringan dan cepat dipasang, tidak dibutuhkan struktur atap se-kompleks atap keramik. Atap keramik dan beton tentunya juga harus memiliki sudut kemiringan yang lebih besar jika dibanding atap lain sepertik metal, asbes, galvalum, aspal, dsb karena adanya rongga udara yang membuat air hujan tampias dan masuk kedalam rumah jika sudutnya tidak cukup.

Jenis-jenis atap
1. Pertimbangkan Ketahanan Terhadap Cuaca

Setiap wilayah memiliki kondisi cuaca yang berbeda. Pilih atap yang cocok dengan iklim di lokasi Anda. Jika Anda berada di daerah tropis dengan curah hujan tinggi, pilihan atap dengan daya tahan tinggi terhadap kelembaban dan hujan deras  bisa jadi pertimbangan. Material seperti genteng beton dan keramik sangat cocok untuk kondisi ini. Ada beberapa jenis material atap yang cepat getas dan rusak terkena paparan sinar matahari dan UV, dan Anda harus mempertimbangkan penggantian atap baru yang lebih cepat. Material atap dengan campuran kertas  dan plastik lebih rentan terhadap panas matahari dan sinar UV.

2. Pertimbangan Kemampuan Isolasi Panas

 Salah satu faktor penting dalam memilih atap adalah kemampuannya untuk meredam panas, terutama di daerah yang memiliki suhu tinggi, atau negara tropis seperti Indonesia. Berbagai jenis material atap sudah tentu berbeda kemampuan tiap material  tersebut dalam mengisolasi panas. Suhu ruangan yang nyaman merupakan kontribusi yang besar dari material atap yang digunakan. Material atap yang paling bagus kemampuannya sebagai isolasi panas adalah atap keramik berwarna cerah dengan cat mengkilap. Sedangkan jenis material atap yang paling buruk sebagai isolator panas adalah atap berbahan aspal khususnya dengan warna atap gelap. 

Kita  bisa mengabaikan kemampuan isolasi panas suatu jenis atap jika kita mau menggunakan material insulasi peredam panas atap tambahan. Penggunaan jenis dan tipe material insulasi peredam panas atap disesuaikan dengan atap yang digunakan. Konsultasikan penggunaan insulasi panas atap Anda dengan tepat dan maksimal disini

3. Pertimbangkan Kebutuhan Perawatan

Setiap jenis atap memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda. Atap metal atau seng, misalnya, membutuhkan perlindungan tambahan agar tidak berkarat, sementara atap keramik lebih tahan lama dan rendah perawatan. Jika anda ingin memilih atap galvalume atau metal, pilihlah material dengan lapisan Aluminium Zinc (coating) yang tinggi, yang berfungsi melindungi baja dari korosi dan karat. Untuk ketahanan diatas 10 tahun disarankan menggunakan material dengan coating AZ (Aluminium Zinc) yang kadarnya 100gr/m² atau lebih. Semakin tinggi kadar AZ maka semakin mahal harga atap tersebut.

4. Pertimbangan Faktor Estetika

 Atap juga memengaruhi tampilan rumah Anda secara keseluruhan. Pilih jenis dan warna atap yang selaras dengan gaya arsitektur rumah. Genteng tanah liat atau beton memiliki tampilan klasik dan cocok untuk rumah bergaya tradisional, sementara atap metal dan Bitumen memberikan kesan modern dan minimalis. Pemilihan jenis atap berdasarkan faktor estetika sangat berpengaruh dari selera masing-masing pemilik rumah, tidak ada yg benar atau salah.

5. Sesuaikan dengan Anggaran

Setiap material atap memiliki harga yang bervariasi, dari yang ekonomis hingga premium.
Pastikan Anda memilih atap sesuai anggaran Anda. Perhitungkan juga biaya jangka
panjang, termasuk biaya perawatan, penggantian, dan tambahan insulasi jika
diperlukan.

Setidaknya ada 4 biaya yang harus diperhatikan dalam pemilihan material atap:

1. Harga awal material. Harga material per m²

2. Harga pemasangan. Setiap jenis atap mempunyai harga pemasangan yang berbeda

3. Harga struktur rangka atap. Perbedaaan jenis material tentunya mengakibatkan perbedaan struktur dan banyaknya material rangka  atap yang digunakan

4. Harga penggantian. Setiap jenis material atap mempunyai masa pakai yang berbeda2, mungkin murah diawal namun bisa saja masa pakainya singkat sehingga menimbulkan biaya penggantian atap yg besar

6. Perhatikan Keamanan dan Lingkungan

Pilihlah atap yangramah lingkungan dan aman bagi penghuni. Atap yang tidak mengandung bahan berbahaya dan aman dalam arti aman bagi Kesehatan dan juga aman bagi keamanan
penghuni rumah
. Produk seperti genteng keramik atau beton ramah lingkungan dan
memiliki masa pakai panjang, namun mudah untuk digeser dan diangkat. Produk
dengan material bitumen dengan dasar GRC / multiplek bisa dibilang lebih aman,
karena sangat sulit dibongkar dan digeser.

Memilih atap yang tepat memang memerlukan pertimbangan matang. Dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat menghindari kesalahan dan mendapatkan atap yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan rumah Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top